SEPASANG DAUN – DAUNAN
Bisnis Investasi
Jumat, 15 Februari 2013
Puisi Alam,
Puisi Renungan,
Puisi Terbaru,
Top 10,
Top Puisi
Edit
SEPASANG DAUN – DAUNAN
Sepaang daun- daunan
Jatuh dari tangkainya
Merekalah kupu- kupu
Dalam jiwaku
Angin pagi beku
Udara bahkan ruang
Serta rasa – rasaya
Tak perlu lagi mendongeng:
Tentang tiang- tiang baja
Yang tegak di mataku,
Suara – suara mesin
Yang gemuruh ditelingaku
Wai. Ai.
Udara pagi beku
Biru bahkan menyusup ke jiwa
Sepasang daun – daunan
Jatuh dari tangkainya.
Merekalah kupu – kupu
Dalam hidupku.
MIMPI JOSZEF DI GURUN
Genderang kaum liliput akan dipukul
Hai para Gulliver. Bangunlah!
Timpani itu adalah kelloneng lonceng – lonceng sorgawi
Nyrnyakkan tidur kau malam ini?
Semua memang mengharukan
Seruling para liliput
Seruling daun- daunan pimping
Angin pengunungan yang sepoi
Dan memabukkan
Seraya katanya selalu
Sudah nyenyakan tidur kau malam ini?
Kemerasak hujan pada dedaunan
Derap kuda para liliput
Serta pekik perang mereka,
- alangkah dunginnya pagi
Betulkah selimut kau kini.
Begitupun dalam nyala revolusi
Jangan terlalu tidak peduli
Menanggapi genderang liliput
Yang meninabobokan kita
- Sekal nanti ia akan meledak
Dan mimpi-mimpi akan menyatu
Dalam kejutan
Nasib
Sepaang daun- daunan
Jatuh dari tangkainya
Merekalah kupu- kupu
Dalam jiwaku
Angin pagi beku
Udara bahkan ruang
Serta rasa – rasaya
Tak perlu lagi mendongeng:
Tentang tiang- tiang baja
Yang tegak di mataku,
Suara – suara mesin
Yang gemuruh ditelingaku
Wai. Ai.
Udara pagi beku
Biru bahkan menyusup ke jiwa
Sepasang daun – daunan
Jatuh dari tangkainya.
Merekalah kupu – kupu
Dalam hidupku.
MIMPI JOSZEF DI GURUN
Genderang kaum liliput akan dipukul
Hai para Gulliver. Bangunlah!
Timpani itu adalah kelloneng lonceng – lonceng sorgawi
Nyrnyakkan tidur kau malam ini?
Semua memang mengharukan
Seruling para liliput
Seruling daun- daunan pimping
Angin pengunungan yang sepoi
Dan memabukkan
Seraya katanya selalu
Sudah nyenyakan tidur kau malam ini?
Kemerasak hujan pada dedaunan
Derap kuda para liliput
Serta pekik perang mereka,
- alangkah dunginnya pagi
Betulkah selimut kau kini.
Begitupun dalam nyala revolusi
Jangan terlalu tidak peduli
Menanggapi genderang liliput
Yang meninabobokan kita
- Sekal nanti ia akan meledak
Dan mimpi-mimpi akan menyatu
Dalam kejutan
Nasib
Advertisement