Puisi Ibu Saat Pernikahan
Berikut ini sebuah Puisi Singkat Untuk Ibu saat menjelang pernikahan , hampir semua orang merasakan betapa besarnya rasa kasih sayang ibu kita saat-saat menjelang perpisahan , misalnya saat menjelang pernikahan , batu sejarah dalam kehidupan .
Puisi Untuk Bundaku
Oleh : Paula Bisabela
Bunda...
Sulit aku ungkapkan
Susah aku ceritakan
Rumit aku gambarkan seperti dirimu
Namun bagiku
Engkau adalah bunga indah di taman hatiku
Begitu indah dirimu melebihi apapun yang ada di jagat raya ini
Engkau kekuatan dan penyemangat hidupku
Engkau pembela di saat aku terpojokkan oleh siapapun
Engkau adalah sumber kepercayaanku
Aku kuat berani kerana engkau tak pernah berhenti mencintaiku
Cinta tulus dan abadi tak lekang oleh waktu, selama hidupku
Bunda
Aku semakin hari semakin dewasa dan pasti akan tiba saatnya
Aku akan meninggalkan pelukkanmu yang hangat itu
Usapan lembut yang selaly menenangkan hatiku, dan meredakan sakitku
Engkau semakin tua dan semakin aku mencintaimu
Terimakasih atas segala kerelaan mu selama ini menjadi bundaku .
Saat aku akan menjalani kodrat ku sebagai wanita , maka pelukkan hangatmu selalu aku rindu
Aku tahu , tidak sama ketika aku masih bersamamu
seutuhnya lagi, tapi merasa lega karena meringankan bebanmu yang tentunya sudah tak memiliki tenaga untuk semakin memeluku
Bunda
Percayalah ini hanya sebuah perubahan yang sebenarnya bisa aku meminta jangan begini
Karena aku ingin selalu menikmati senyumu setiap hari
Mendengar suaramu saat bercerita
Puisi Untuk Bundaku
Oleh : Paula Bisabela
Bunda...
Sulit aku ungkapkan
Susah aku ceritakan
Rumit aku gambarkan seperti dirimu
Namun bagiku
Engkau adalah bunga indah di taman hatiku
Begitu indah dirimu melebihi apapun yang ada di jagat raya ini
Engkau kekuatan dan penyemangat hidupku
Engkau pembela di saat aku terpojokkan oleh siapapun
Engkau adalah sumber kepercayaanku
Aku kuat berani kerana engkau tak pernah berhenti mencintaiku
Cinta tulus dan abadi tak lekang oleh waktu, selama hidupku
Bunda
Aku semakin hari semakin dewasa dan pasti akan tiba saatnya
Aku akan meninggalkan pelukkanmu yang hangat itu
Usapan lembut yang selaly menenangkan hatiku, dan meredakan sakitku
Engkau semakin tua dan semakin aku mencintaimu
Terimakasih atas segala kerelaan mu selama ini menjadi bundaku .
Saat aku akan menjalani kodrat ku sebagai wanita , maka pelukkan hangatmu selalu aku rindu
Aku tahu , tidak sama ketika aku masih bersamamu
seutuhnya lagi, tapi merasa lega karena meringankan bebanmu yang tentunya sudah tak memiliki tenaga untuk semakin memeluku
Bunda
Percayalah ini hanya sebuah perubahan yang sebenarnya bisa aku meminta jangan begini
Karena aku ingin selalu menikmati senyumu setiap hari
Mendengar suaramu saat bercerita
Advertisement